Dalam beberapa tahun terakhir, banyak terjadi miskonsepsi tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan Kokurikuler yang tujuan utamanya untuk menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila dalam diri peserta didik, sering disalahpahami sebagai kegiatan yang fokus pada menghadirkan produk atau karya peserta didik. Demi memperbaiki miskonsepsi tersebut, komunitas belajar Motobatu, melaksanakan kegiatan berbagi praktik baik yang dilaksanakan secara rutin dan berdiskusi mengenai pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah masing-masing. Melalui kesempatan ini, saya dan seorang rekan sejawat saya yang juga merupakan Sahabat Teknologi provinsi Sulawesi Utara tahun 2024, ibu Rahayu Dwi Lestari, berkolaborasi untuk memberikan praktik baik Karya dan Modul Projek berbantuan TIK untuk efisiensi biaya dan kembali fokus pada tujuan utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari SMA yang di Kotamobagu, dan terdiri dari unsur kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, satu orang koordinator atau fasilitator P5, satu orang dari guru penggerak atau calon guru penggerak yang ada di sekolah masing-masing, dan penggerak komunitas belajar di masing-masing sekolah. SMAN 3 Kotamobagu selaku tuan rumah kegiatan pada bulan Oktober, melaksanakan kegiatan pada tanggal 24 Oktober 2024. Meskipun peserta kegiatan praktik baik tidak banyak, namun kegiatan ini dihadiri oleh Stake Holder yang berperan penting dalam kebijakan sekolah. Oleh karena itu, praktik baik ini menjadi salah satu kesempatan penting untuk saling berbagi dan menjadi lebih baik secara kolektif.
![]() |
Gambar 1. Peserta kegiatan |
![]() |
Gambar 2. Berbagi praktik baik secara kolaboratif (MPI Kearifan lokal) |
Dalam kegiatan ini, kami berdua turut berbagi praktik baik. Kami. Ada dua hal yang kami bagikan dalam praktik baik ini. Pertama, kami berbagi tentang contoh karya yang memanfaatkan Google Site dan Canva, dengan konsep media interaktif. Kami menyajikannya dengan contoh promosi kearifan lokal Sulawesi Utara, yang dibuat menyerupai Media Pembelajaran Interaktif. Berikut ini adalah contoh penyajian karya yang dapat diterapkan di sekolah.
Presentasi oleh I Made Subandiarta dan Rahayu Dwi Lestari#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
1 comment:
Program P5 ternyata bisa diterapkan dengan memanfaatkan media digital, sehingga membuat siswa tertarik untuk belajar. Media digital yang digunakan juga bisa dibagikan dan diakses oleh siswa dan guru yang lain. Semoga program ini terus berkembang dan mengispirasi lebih banyak guru dan sekolah
Post a Comment